Minggu, 23 November 2014

Friendship and Love chapter 2

Chapter 2


Tittle : Friendship and Love

Author : Ka Rin

Main Cast : -     Do kyungsoo
-          Kim jong in a.k.a Kai
-          Byun Baekhyun
-          Park Chanyeol
-          Xi Luhan
-          Oh Sehun

Other : All KPOP STAR

Rating : T

Genre : Tentuin sendiri

~ ~RS. XXX~ ~

“eungh. . .” Terdengar rengkuhan Kai pertanda dia mulai siuman dari pingsannya. “Kai, kau sudah sadar.? kau bisa mendengarku?” Tanya Kyungsoo khawatir. Kai melihat Kyungsoo dengan heran. “Kau? yang membawaku kesini?” Kai malah balik bertanya. Kyungsoo menganggukkan kepalanya. “Dimana motorku? aku mau pulang!” Ujar Kai sebelum akhirnya dia beranjak turun dari ranjang pasien. “ Aaaargh!!!” Teriak Kai kesakitan. Kyungsoo dengan sigap memegang tubuh Kai sehingga Kai tidak terjatuh. “Lepaskan!!” Perintah Kai sambil melepas tangan Kyungsoo dengan kasar. Terpaksa Kai mendudukan dirinya kembali ke ranjang pasien miliknya dikarenakan dirinya yang tidak mungkin bisa pulang dengan kaki terluka seperti itu.

Keheningan menyelimuti mereka. Setelah beberapa saat, Kyungsoo angkat bicara memecah keheningan tersebut. 
“Maafkan aku, mungkin kau masih marah padaku karena masa lalu. Aku tidak bermaksud mengganggumu, aku juga tidak sengaja bertemu denganmu. Saat pulang sekolah tadi, eumm.. kecelakaan itu, saat kulihat ternyata kau.” Jeda sesaat. “A..a aku akan menghubungi orang tuamu, setelah itu aku akan pulang..“  Kyungsoo segera beranjak pergi dari hadapan Kai.
 “Tetaplah disini!”
Kyungsoo berbalik dan menatap Kai bingung.
“Ne?” 
“Kau harus tanggung jawab.” Ujar Kai.
“Mwo?” Tanya Kyungsoo bingung.
“Temani aku sampai orang tuaku datang.”
“a-apa..?? ba-iklah.” Ucap Kyungsoo gugup.

Mereka berdua diam seribu bahasa. Kyungsoo lebih tertarik memperhatikan seluruh isi ruangan rawat tersebut, matanya focus pada satu persatu benda yang terdapat di ruangan itu. Kai yang tidak sengaja melihat Kyungsoo dan menatapnya heran. “Kau sedang apa?” Tanya Kai. Pertanyaan Kai sontak  membuat Kyungsoo kaget dan menghentikan aktifitasnya (mari mengamati benda)
“Ne? ahh.. emm.. aku sedang mengamati benda di sini, untukku pelajari. Aku menggeluti bidang ini di sekolah.” Ujar Kyungsoo.
"Benarkah..? sulit dipercaya” Ujar Kai tidak percaya.
“Waeyo? Apa itu aneh?”
“Ani, hanya saja bakatmu tidak meyakinkan jika ditempatkan di bidang itu. Kau lebih pantas ada di atas panggung untuk menyanyikan sebuah lagu atau di dapur untuk memasak masakan yang lezat, menurutku itu lebih sesuai. Emmh.. aku jadi lapar.”
BLUSHH pipi Kyungsoo langsung mengeluarkan rona merahnya yang merekah. Kyungsoo tidak percaya apa yang barusan di dengarnya, Kai seperti mengetahui jelas semua tentang Kyungsoo. Tidak aneh memang, karena mereka kan sudah berteman sejak kecil. Tapi Kyungsoo saat ini merasa  bahwa Kai sangat perhatian padanya.
“Semua orang juga tahu itu.” Kai melanjutkan kalimatnya. Kyungsoo yang mendengar kelanjutan dari kata-kata Kai tadi hanya mengerucutkan bibirnya kesal.

‘Skip Time’

 “Jongin, apa yang terjadi chagi?” Terdengar suara umma Kai sesaat setelah memasuki ruangan. Kai hanya menatap ummanya tanpa berniat untuk menjawab.
“Waeyo?” Tanya umma Kai saat mendapati anaknya menatapinya.
“Aku mau pulang!” ujar Kai
“Apa boleh?” Tanya umma Kai.
“Kyungsoo akan merawatku di rumah.” Dengan seenaknya kai mengatakan itu, tanpa bertanya pada kyungsoo.
“MWO? aku?"

“Aku tidak terima penolakan”

“T-ta tapi itu aku..” Wajah Kai men-death glare kyungsoo
“Baiklah.., arasso, aku akan menyempatkan datang sepulang sekolah.” Jawab Kyungsoo lemah.

Mereka bertiga pun pulang bersama dengan menggunakan taksi setelah selesai  mengurus administrasi di rumah sakit. Umma Kai berterima kasih pada Kyungsoo karena menolong Kai dan bersedia merawat Kai.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~IN LUHAN SCHOOL~~

“Hei, xiumin hyung kau tahu, aku dengar ada murid baru yang akan masuk ke kelas ini.” Luhan yang duduk di depan mereka mendengar percakapan kedua temanya itu. Chen yang tadi memberitahukan kepada temannya yang bernama Kim Min Seok atau biasa di panggil Xiumin.
“Jinja? dia namja atau yeoja?” Lanjut xiumin bertanya pada chen.
“Emmmmmmmmmmm….. memangnya kenapa kalau namja dan kenapa kalau yeoja?” Tanya chen kembali pada xiumin. “Kalau namja akan ku jadikan suami, dan kalau yeoja akan ku jadikan saudara.” Jelas xiumin.#(ingat! Para uke disini author buat jadi yeoja beneran)#  “Kenapa terdengar seperti naskah sebuah film? (-_-) Lagi pula kenapa kau mau menikahinya? Kau bahkan belum bertemu dengannya?ck. menyebalkan sekali!” Chen langsung beranjak pergi meninggalkan xiumin.
“Ada apa denganya? aneh sekali-_-) Ujar Luhan yang membalikan tubunya ke belakang menghadap xiumin. “Molla, dasar chen muka kotak, marah-marah tidak jelas.” Xiumin menggerutu. “Ahaha.. kau ini.”


“Pagi anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru, silakan masuk Oh Sehun” Yoona sonsaengnim mengintrupsi kelas dan langsung menyuruh murid baru tersebut untuk masuk, dan seluruh penghuni kelas terpesona pada ketampanan murid baru itu, bahkan Luhan pun tidak berkedip melihatnya. “Perkenalkan dirimu!” “Ne songsaengnim, Cheoneun Oh Tthsehun imnida, bangapseumnida.” Ucapan sehun sedikit memaksakan kehendak bibirnya yang tidak bisa mengucapkan namanya dengan baik. Tetapi Luhan tidak menyadari itu, dia malah menganggap bahwa sehun sedang gugup. “Baiklah Sehun-ssi, sekarang kau boleh duduk.” Sehun berjalan melewati beberapa bangku dan berhenti di bang ku yang kosong disebelah kanan Luhan. Saat Sehun baru duduk, Luhan menyapanya. “Anyeong, naeun Xi Luhan imnida, kau bisa memanggilku Luhan, Sehun-ssi.” Ucap Luhan sambil tersenyum cerah. Sementara Sehun hanya tersenyum singkat tanpa berniat menjawab Luhan. “apa-apaan dia.. yakk kenapa tidak menjawab?” Tanya Luhan “…” tidak ada jawaban dari Sehun “Aisshh.. menyebalkan! gerutu Luhan.




~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

#Kyungsoo Room

Kyungsoo sibuk dengan pikirannya sendiri memikirkan bagaimana bodohnya dia yang tidak bisa menolak permintaan Kai. “ hahhh.. naega eoteokhae? Andweee..!!  kenapa aku seperti ini, tidak bisakah aku menjadi diriku yang biasa, biasanya aku tidak pernah seperti ini. Kau harus keluarkan keberanianmu Kyungsoo! FIGHTING!!” Kyungsoo memberi semangat pada dirinya sendiri lalu mulai keluar rumah untuk berangkat ke sekolah.





#Skip Time

~Sepulang sekolah~

Ting.. Tong..
“Kyungsoo ya? tunggu sebentar~” Terdengar suara dari dalam rumah. Ceklek.. “Silakan masuk Kyungsoo~ah” Ujar umma Kai yang sedari tadi memang sudah menunngu Kyungsoo. “Gamsahamnida imo.”
"Kau mau minum apa Kyungsoo~ah?” “ah.. anyio ajhuma, aku tidak mau merepotkan.”
“Tidak apa-apa, justru imo yang merepotkanmu karena permintaan Jong in, kau harus jauh-jauh kesini, sebentar ya imo buatkan minum dulu.”
Kai yang baru keluar kamar dengan jalan tertatih menghampiri Kyungsoo.
“Kau sudah datang?” Suara Kai mengintrupsi.
“ne, anyeong”.
"Hanya seperti itu? kau tidak menanyakan kondisiku?"
"eoh..?"

 “ohh.. kau sudah keluar kamar, jong in, umma kira kau ingin Kyungsoo ke kamarmu agar kau mau keluar.” Goda umma Kai
“Umma~!” ujar Kai tidak terima.
“Ck.. ck ck.  Kau lihat kan Kyungsoo, Jong in itu badannya saja yang seperti sudah dewasa tapi kelakuannya seperti anak kecil.”
“Ya!! Kau itu umma ku atau bukan! kenapa menjelek-jelekan anakmu sendiri eoh~?!, sudahlah kajja kita pergi dari sini.”
“ ehh.. tapi..” Kai langsung menggandeng tangan Kyungsoo dan menyeretnya keluar
 bersamanya.

Sekarang mereka berada di sebuah taman dekat rumah Kai. Kai dan Kyungsoo duduk disebuah bangku di taman itu, hening, tidak ada yang membuka pembicaraan sampai.. “Kenapa..?” Ucap Kai dan Kyungsoo bersamaan. “Eoh.. Kau duluan” kata Kai. “Ani, kau duluan saja.” Ucap Kyungsoo.
“Ladies first.” Lanjut Kai.
”Shireo..” tolak Kyungsoo.
“Arra, wae?”
“Mwo?”
“ Bukankah kau kerumahku untuk merawatku, kenapa kau tidak memulainya.”
“Eh? iya, tapi tadi kau menarikku keluar jadi aku sempat melupakannya tadi, hehe.. mian, mau aku lakukan sekarang?”
“Em, lakukan dengan baik."
Kyungsoo mengganti balutan luka Kai, saat melakukannya Kyungsoo berjongkok dihadapan Kai, tanpa sengaja Kai memperhatikan wajah Kyungsoo dengan bibir kissablenya yang manis. Kai semakin mendekatkan kepalanya kearah Kyungsoo untuk melihat lebih dekat wajah cantik itu. Kyungsoo mendongakkan kepalanya keatas dan melihat Kai yang berada dekat dengannya. Wajah Kyungsoo berubah seperti ketakutan. “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……….!!” Teriak Kyungsoo histeris dan langsung menjauh beberapa meter dari Kai. “Yakk!! Do Kyungsoo! apa wajahku semenakutkan itu, berteriak seperti melihat hantu saja, memangnya aku hantu eoh~?! Kai terlihat tidak terima.
“A- a-ni.. bukan kau, tapi itu..” Kyungsoo menunjuk bahu kanan kai dengan ketakutan. Kai melihat kearah yang ditunjuk Kyungsoo.
“ini hanya ulat.” Kai menyingkirkan ulat itu dari bahunya, tetapi terlintas dipikirannya untuk mengerjai Kyungsoo. Kai menyeringai evil, dia memakai kayu yang ada didekatnya untuk mengambil ulat itu lagi dan menyembunyikannya di belakang bangku. “Sudah aman, sekarang kemari selesaikan balutannya.” Kyungsoo mengelus dadanya bersyukur karena ulatnya sudah tidak ada, lalu melanjutkan balutan pada kaki Kai.

Setelah selesai, Kyungsoo mendudukkan dirinya di sebelah Kai, dan saat itulah Kai bertindak. Di taruhnya ulat tadi di sebelah Kyungsoo. “Kyungsoo~ah tadi sepertinya jam milikku kutaruh disebelahmu, bisakah kau ambilkan.” Pinta Kai. “Eoh, disini.. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!” Kyungsoo berteriak ketakutan lagi dia berbalik dan tanpa sengaja memeluk Kai dengan erat, Kai memang menginginkan itu. Tubuh Kyungsoo bergetar dan Kai bisa merasakannya.
“Singkirkan itu!!, Cepaaat!!” Ujar Kyungsoo yang masih memeluk tubuh Kai bahkan bertambah erat karena saking takutnya. Kai yang sebenarnya masih ingin mengerjai Kyungsoo mengurungkan niatnya karena tidak tega melihatnya. “Gwenchana Kyungsoo~ah aku sudah membuangnya.” Ucap Kai sambil memeluk Kyungsoo dan mengusap- usap punggung Kyungsoo untuk menenangkannya.

Kyungsoo sadar akan hal yang ia lakukan dan langsung melepas pelukannya pada Kai. “Ehh.. mianhe Kai.” Kyungsoo meminta maaf  seraya menundukan kepalanya. "hehe tidak apa-apa, Oohh.. awas ulatnya ada di bahumu!!!”
“Wwaaaaaaaaaaaaaaaaaa….!!!!!!!!!!!  Singkirkan!! cepat!! Singkirkan!!!”
“Ahahahahahahahahaha… lihat wajahmu, kau benar-benar ketakutan, HAHAHAHAHA!!” Kai tertawa lepas melihat Kyungsoo yang ketakutan dibuatnya.


BUGGH..!! Kyungsoo melempar sepatunya yang hampir mengenai Kai. “Kau mengerjaiku eoh~?.. aku pulang!!”
 Kai langsung menarik tangan Kyungsoo.
“Hei aku kan hanya bercanda tadi, ayolah jangan marah..”bujuk Kai.
“Bercandamu itu tidak lucu!” Kyungsoo mempoutkan bibirnya lucu. “Baiklah aku minta maaf,, mianhe ne~”
“Huh..!” Kyungsoo melemparkan pandangannya kearah lain. Kai menarik dagu Kyungsoo agar menghadap kearahnya. “Kyungsoo~ buing buing~” Kai melakukan aegyo didepan Kyungsoo. Kyungsoo tercengang melihatnya, dipikirannya ‘apa ini Kai yang kukenal, dia terlihat lebih tampan dan menyenangkan. Tapi memang benar ini Kai, Kai yang baik hati, yang mau berteman denganku. Baik dulu maupun sekarang dia tidak pernah berubah, membuatku semakin mencintainya.’ “Kyungsoo.. Kyungsoo, Yakk!! Do Kyungsoo kenapa kau melamun eoh~?” Kai membuyarkan lamunan kyungsoo. “ eh.. mianhe, em aku harus pulang, kau juga pulanglah, sampaikan salamku pada eomma mu, paipai.” Ucap Kyungsoo yang langsung melesat pergi meninggalkan Kai sendiri di taman.
"Dasar bodoh.. sama seperti dulu.."
Kai hanya memandang kepergian kyungsoo dengan senyuman.

to be continue

Kamis, 20 November 2014

Fanfiction : Friendship and Love

Tittle : Friendship and Love

Author : Ka Rin

Main Cast : -     Do kyungsoo
-          Kim jong in a.k.a Kai
-          Byun Baekhyun
-          Park Chanyeol
-          Xi Luhan
-          Oh Sehun

Other : All KPOP STAR

Rating : T

Genre : Tentuin sendiri


Fanfic ini terinspirasi dari RL(real life) nya author. Disini para uke member exo jadi  yeoja.

#HAPPY READING….


Author’s Pov :


Tok.. Tok.. Tok..
Bunyi pintu yang diketuk.

Mendengar pintu rumahnya di ketuk oleh seseorang, pemilik rumah pun segera membuka pintu rumahnya untuk melihat siapa yang datang. “KYUNGI~ah, HANNIE~ah….!!!!!!” Teriak seseorang dari dalam rumah ketika pintu itu dibuka. “YAK!! Baekkie!! jangan berteriak seperti itu, kau tahukan suaramu itu mengerikan!” Kyungsoo langsung memarahi Baekhyun. “Aigoo… Kenapa malah bertengkar disini, kajja kita masuk kedalam, tanganku sudah mulai pegal dengan semua belanjaan ini.” Ujar Luhan yang langsung masuk kedalam rumah Baekhyun tanpa persetujuan tuan rumah. “Kajja Baekki kita masuk, anggap saja rumah sendiri.” Ujar Kyungsoo sambil mengikuti Luhan masuk kedalam rumah. ‘Sebenarnya ini rumah siapa sih??’ Batin Baekhyun. “YA!! BUKANKAH INI RUMAHKU!!” Baekhyun yang baru sadar bahwa itu adalah rumahnya langsung segera menyusul Luhan dan Kyungsoo masuk kerumahnya sambil meneriaki mereka.

“Ck.., Baekhyun~ah sudah ku bilang jangan berteriak! aku hampir tuli mendengarnya.” Kyungsoo berdecak kesal sambil kembali memarahi Baekhyun. “Kyungie, kau salah minum obat eoh~? kenapa kau terus memarahiku!Balas Baekhyun. “Aniyo.., pagi ini bahkan aku tidak menyentuh makananku, bagaimana mungkin aku minum obat.” Jelas Kyungsoo yang menanggapi serius kata-kata Baekhyun. Baekhyun langsung mempoutkan bibirnya dan merasa sepertinya dia salah pilih teman. “Hannie~ah apa dia temanmu??”  “Mollayo.. aku menemukannya di jalan saat akan kerumahmu.” Jawab Luhan asal. “YA!!!! Kalian minta dicium eoh~” Ujar Kyungsoo yang langsung mengejar Baekhyun dan Luhan yang sudah menuju  pintu kamar Baekhyun untuk segera berlari keluar menghindari ciuman kyungsoo.

D.O’s Pov :

“YA!!!! Kalian minta dicium eoh~” ‘Kata-kata itu sering kuucapkan tetapi mereka tetap bertingkah kekanak-kanakan. Namun aku menyukai mereka yang seperti itu, tidak ada yang berubah, masih sama seperti dulu.

FLASHBACK~

Kelas 2 Sekolah Menengah Pertama

D.O’s Pov :

“Kyungsoo~ssi..” Mendengar ada yang memanggil namaku aku pun spontan membalikan tubuhku untuk melihat siapa yang memanggilku. “Ne, apa aku mengenalmu?” Ujar ku. “Tega sekali kau melupakanku, saat di kelas satu aku pernah mengunjungi kelasmu untuk meminjam kaset DVD milikmu.” Jelas seseorang itu. “Ohh.. jinja? Ireumi mwoeyo?” Tanya ku padanya. “Baekhyun, Byun Baekhyun imnida.” Jawabnya sambil tersenyum dengan wajah datarnya. ‘Sepertinya aku masih belum mengingatnya meskipun dia telah memperkenalkan dirinya padaku.’ Batinku. “Bangapseumnida Baekhyun~ssi, naneun…” “Kajja kita kekantin Kyungsoo~ah, aku lapar!” Ucapnya yang memotong ucapanku, dia berjalan melewatiku sambil mengajak-ku kekantin bersamanya. ‘Tunggu bukankah tadi dia memanggil namaku? Dari mana dia tau namaku bahkan aku pun belum memperkenalkan diriku padanya. “Baekhyun~ssi dari mana kau bisa tau namaku eoh~?” Aku berlari mengejarnya sambil melontarkan pertanyaan padanya. Dia berhenti dan langsung menjawab pertanyaan ku. “Perkenalan yang dilakukan oleh semua orang saat berada di kelas yang baru ia masuki, kau melakukan itu di kelas barumu tadi, dan kau tau? kita sekelas, jadi begitu caraku mengetahui namamu tanpa kau harus memberitahukannya padaku.” Aku ternganga mendengar penjelasanya yang begitu panjang darinya. “Kyung, gwenchanayo?” Ucapan itu membuatku tersadar dari shock singkat ku. “ ahh.. gwenchana Baekhyun~ssi, kajja kita ke-kantin!” “Hajima..”Ujar Baekhyun tiba-tiba. “Mwo?” Aku pun sontak terkejut mendengarnya. “Jangan memanggil namaku dengan bahasa yang formal.” “Aaa.. araso., Baekhyun~ah.” Baekhyun langsung tersenyum mendengar kata-kataku, kali ini senyuman yang tulus dan terlihat sangat manis, bukan dengan wajah datarnya. Kami berjalan bersama menuju kantin untuk mengisi perut kami yang lapar.


“Luhan~ah” aku mendengar Baekhyun memanggil seseorang. Seseorang yang bernama Luhan itu ternyata duduk di sebelah kanan mejaku. Di jam istirahat, Aku menghampiri Baekhyun dan Luhan yang sedang berjalan bersama menuju kantin sekolah. “Anyeong!” Sapa ku pada mereka. Dan mereka pun menjawab sapa’anku. “Anyeong!” “ Kau ingin ikut bersama kami Kyungsoo?” Tanya Baekhyun padaku. “ Tentu, tapi apa kau tidak mau memperkenalkan temanmu itu padaku?” “Ahh.. mianhe aku lupa memperkenalkannya padamu, kenalkan Kyungsoo ini Luhan, Xi Luhan, dan Luhan ini Do Kyungsoo.” “Xi Luhan imnida, bangapseumnida.” “ Nae, naneun…” “Kajja kita cepat makan, sebelum bel masuknya berbunyi, nanti kita tidak bisa makan.” Ajak Baekhyun pada ku dan Luhan yang membuatku mempoutkan bibirku kesal karena ucapanku yang lagi-lagi di potong oleh Baekhyun.

Semakin lama kami semakin dekat, kami sering bertukar cerita mengenai apa saja, baik yang pribadi atau apapun itu. Misalnya mengenai seorang yang spesial, masing-masing dari kami mempunyai seseorang yang spesial di hati kami. Luhan mempunyai teman yang bernama Lay di sekolah lamanya,  begitupun di sekolahnya sekarang ini ada teman kami yang juga bernama Lay tetapi berbeda marga. Pertama masuk kelas 2, Luhan selalu di cibir mengenai dirinya oleh teman-teman di kelasnya (minus aku dan Baekhyun) yang menyangka bahwa Luhan berpacaran dengan Lay. Padahal nama Lay yang sering disebutkan oleh Luhan adalah hobae yang berada di sekolah lamanya sebelum pindah kekorea. Sementara yang teman-teman sangka adalah Lay yang satu kelas dengan kami. Namun karena itu Luhan mulai menyukai Lay, tetapi na’as, Lay malah menyatakan perasaannya pada Baekhyun. Baekhyun terpaksa menerima Lay dengan alasan kasihan, karena Lay sudah menyatakan perasaannya kepada Baekhyun di depan sahabat Lay, di depan Luhan, dan di depan toilet sekolah. Author:#Itu nyata, Author gak ubah tempatnya, karena cerita ini nyata,cuma nama orang-orang yang ada di dalemnya aja yang di ubah, pinjem nama personil EXO(-,-)

Sebenarnya Baekhyun sudah menyukai seseorang sebelum dirinya menjadi kekasih Lay, Luhan pun mengetahui itu. Namanya Wu Yi Fan atau biasa di panggil Kris. Meskipun Baekhyun sudah menjadi kekasih Lay, tapi tetap saja hatinya masih menganggap Kris-lah yang paling tampan. Setiap jam istirahat jika ada kesempatan untuk melihat Kris, Baekhyun pasti tidak akan melewatkan kesempatan itu, meskipun harus menunggu bayangan Kris menghilang dari hadapannya, Baekhyun tidak akan berpaling menatapnya. Akhirnya selalu sama, berteriak kegirangan sambil menyebutkan namanya ( Kyaa!! Kris ge!! Kris ge!! \(^0^)/)

Aku sendiri pun menyukai seseorang. Namanya Kim jong in atau biasa kupanggil Kai, temanku saat disekolah dasar. Pada saat di sekolah menengah pertama pun begitu, sampai pada saat itu aku melakukan kesalahan yang tidak disengaja yang membuatnya marah. Aku pernah meminta maaf padanya melalui pesan singkat. Pagi harinya saat di sekolah, Kai mulai memperhatikanku lagi sebagai seorang teman. Sepulang sekolah, aku dan Baekhyun menunggu Luhan di depan sekolah. Kai berjalan melewatiku sambil menatapku dengan senyumannya yang menawan. Aku sama sekali tidak menyangka hal ini bisa terjadi,  sungguh mengejutkan, ‘mungkinkah ini nyata’ batinku, dan itu membuatku berpikir ‘apakah Kai telah memaafkanku’. Sampai sekarang pun aku belum tau…

D.O’s Pov END



FLASHBACK END~~

Author’s Pov :

“Hosh.. Hosh.. awas kalian kalau tertangkap!” Ujar Kyungsoo yang kelelahan mengejar  Baekhyun dan Luhan. “Tidak akan, weee… “ Ejek Baekhyun sambil menjulurkan lidahnya. ‘Kruyuk.. Kruyuk..’ Hening sesaat “Hahahahahaha.. suara perut siapa itu, besar sekali bunyinya.. hahahaha!!” Baekhyun dan Kyungsoo tertawa terbahak-bahak.

“YA!! Menyebalkan sekali, berhenti menertawaiku! Kyungie kenapa kau tidak memasak saja untukku~ Palli.. !” Ujar Luhan kesal di tertawakan Baekhyun dan Kyungsoo karena ternyata suara perut yang lapar tadi berasal dari perutnya. “Mwo?? Haruskah aku melakukan itu untukmu?” Tanya Kyungsoo pada Luhan yang membuat Luhan  makin kesal.
“YA!! Kau… Ishh..”
Pffftt.. Arasso.. Arasso.. aku juga lapar jadi sekalian saja, tapi…”
“ Wae??” Luhan bertanya kepada Kyungsoo yang sedang melihat isi kulkas baekhyun. “Kita harus membeli bahan-bahan untuk dimasak, kau ini bagaimana Baek, kulkas sebesar ini tidak ada isinya!” “Hehe.. aku tidak sempat belanja, chankkaman.. bukankah tadi Hannie ahjjuma membawa belanjaan?” “YA!! Jangan memanggilku seperti itu Byun Baekhyun! Tadi aku memang membawa belanjaan tapi isinya adalah…” “Cosmetik merk terbaru yang baru ia beli, beberapa snack dan minuman ringan.” Tiba-tiba Kyungsoo meneruskan kata-kata Luhan yang belum Luhan selesaikan. “Yap, Bingo!” ucap Luhan.

“Mwo?? Aisshh.. untuk apa semua itu kau bawa kerumahku?!” “Jadi kau tidak mau Baekkie~ah, padahal aku berbaik hati membawawakanmu camilan, yasudah kalau tidak mau.” Jelas luhan. “Jadi itu untukku?” Tanya Baekhyun pada Luhan. “Bukan, itu untuk adikmu.” Jawab Luhan dengan wajah datarnya. “YAK!! Lulu ahjjuma!!” “Wae, Baby Baekki?” “MWO? YAKK!! Aku bukan bayi, Huwaaaaa.. eomma…~” Baekhyun merengek pada Kyungsoo. ‘Jika bukan bayi kenapa masih merngek seperti bayi’ Batin Luhan. “Kau apakan anakku Xi Luhan?” Tegur Kyungsoo pada Luhan. “Aku tidak melakukan apa-apa.” Luhan mengelak “Lalu bagaimana kau jelaskan ini?” Kyungsoo menunjuk ke arah Baekhyun yang sedang merajuk sambil guling-guling di kasur. “Itu semua salah dia!” Luhan ikut-ikutan menunjuk kepada sesuatu, dan sesuatu itu adalah semut yang baru saja lewat di depannya.#kasihan padahal semut itu kan tidak bersalah.. (T,T)#  Kyungsoo mengeluarkan ekspresi aneh-nya (O.O) dan langsung menjitak kepala Luhan. “YA!! Appo!!” Luhan mengeluh kesakitan.”Kau mau lagi?” tanya Kyungsoo. “Shireo..!” jawab Luhan.

“Minta maaf!!” Tegas Kyungsoo pada Luhan
“Bagaimana??” Tanya Luhan
“Mianhe .. “ Ucap Kyungsoo yang sedang mengajari Luhan meminta maaf. “Tenang saja sudah kumaafkan..” Ujar Luhan. “KENAPA JADI AKU YANG MINTA MAAF!!” Kyungsoo berteriak kesal. Luhan tertawa puas melihat sahabatnya itu yang mudah sekali di bodohi olehnya, Baekhyun yang tadinya merajuk pun ikut tertawa dibuatnya.



 ~ ~IN KYUNGSOO SCHOOL~ ~

Di jam istirahat terlihat Kyungsoo yang sedang duduk di kelasnya yang sepi karena teman-temanya sudah berhamburan keluar kelas, dan juga karena Kyungsoo, Luhan dan Baekhyun tidak bersekolah disekolah yang sama. Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama, mereka memutuskan untuk masuk kesekolah yang mereka inginkan sesuai dengan bidangnya.

Jadi, mereka harus meluangkan waktu untuk bersama, entah untuk melakukan sesuatu, atau hanya sekedar bertemu untuk melepas rindu. Sekarang mereka bertiga sudah kelas 3 Sekolah Menengah Atas.

Kyungsoo menatap lapangan sekolahnya yang terdapat banyak namja di kelasnya sedang bermain sepak bola.

“Hmmh.. aku merindukanmu. . . Kai.” Ucap Kyungsoo lebih kepada dirinya sendiri.

Saat waktunya pulang sekolah, seperti biasa Kyungsoo selalu pulang sendiri karena rumahnya yang sangat jauh dan juga berlawanan arah dengan teman-temannya kebanyakan. Kyungsoo biasa pulang dengan menggunakan bus. Setelah sampai di halte bus, kyungsoo menunggu bus dengan sabar. Tetapi tidak lama kemudian terjadi kecelakaan dekat dengan halte bus yang membuat seluruh orang yang melihatnya berteriak ketakutan. Karena penasaran, Kyungsoo pun berniat melihat korban kecelakaan tersebut, meskipun sedikit takut.


“K-kai!” Kyungsoo sangat kaget saat melihat seseorang yang mengalami kecelakaan itu adalah Kai, teman yang dicintainya, sangat dicintainya..

TBC (to be continue)