Minggu, 23 November 2014

Friendship and Love chapter 2

Chapter 2


Tittle : Friendship and Love

Author : Ka Rin

Main Cast : -     Do kyungsoo
-          Kim jong in a.k.a Kai
-          Byun Baekhyun
-          Park Chanyeol
-          Xi Luhan
-          Oh Sehun

Other : All KPOP STAR

Rating : T

Genre : Tentuin sendiri

~ ~RS. XXX~ ~

“eungh. . .” Terdengar rengkuhan Kai pertanda dia mulai siuman dari pingsannya. “Kai, kau sudah sadar.? kau bisa mendengarku?” Tanya Kyungsoo khawatir. Kai melihat Kyungsoo dengan heran. “Kau? yang membawaku kesini?” Kai malah balik bertanya. Kyungsoo menganggukkan kepalanya. “Dimana motorku? aku mau pulang!” Ujar Kai sebelum akhirnya dia beranjak turun dari ranjang pasien. “ Aaaargh!!!” Teriak Kai kesakitan. Kyungsoo dengan sigap memegang tubuh Kai sehingga Kai tidak terjatuh. “Lepaskan!!” Perintah Kai sambil melepas tangan Kyungsoo dengan kasar. Terpaksa Kai mendudukan dirinya kembali ke ranjang pasien miliknya dikarenakan dirinya yang tidak mungkin bisa pulang dengan kaki terluka seperti itu.

Keheningan menyelimuti mereka. Setelah beberapa saat, Kyungsoo angkat bicara memecah keheningan tersebut. 
“Maafkan aku, mungkin kau masih marah padaku karena masa lalu. Aku tidak bermaksud mengganggumu, aku juga tidak sengaja bertemu denganmu. Saat pulang sekolah tadi, eumm.. kecelakaan itu, saat kulihat ternyata kau.” Jeda sesaat. “A..a aku akan menghubungi orang tuamu, setelah itu aku akan pulang..“  Kyungsoo segera beranjak pergi dari hadapan Kai.
 “Tetaplah disini!”
Kyungsoo berbalik dan menatap Kai bingung.
“Ne?” 
“Kau harus tanggung jawab.” Ujar Kai.
“Mwo?” Tanya Kyungsoo bingung.
“Temani aku sampai orang tuaku datang.”
“a-apa..?? ba-iklah.” Ucap Kyungsoo gugup.

Mereka berdua diam seribu bahasa. Kyungsoo lebih tertarik memperhatikan seluruh isi ruangan rawat tersebut, matanya focus pada satu persatu benda yang terdapat di ruangan itu. Kai yang tidak sengaja melihat Kyungsoo dan menatapnya heran. “Kau sedang apa?” Tanya Kai. Pertanyaan Kai sontak  membuat Kyungsoo kaget dan menghentikan aktifitasnya (mari mengamati benda)
“Ne? ahh.. emm.. aku sedang mengamati benda di sini, untukku pelajari. Aku menggeluti bidang ini di sekolah.” Ujar Kyungsoo.
"Benarkah..? sulit dipercaya” Ujar Kai tidak percaya.
“Waeyo? Apa itu aneh?”
“Ani, hanya saja bakatmu tidak meyakinkan jika ditempatkan di bidang itu. Kau lebih pantas ada di atas panggung untuk menyanyikan sebuah lagu atau di dapur untuk memasak masakan yang lezat, menurutku itu lebih sesuai. Emmh.. aku jadi lapar.”
BLUSHH pipi Kyungsoo langsung mengeluarkan rona merahnya yang merekah. Kyungsoo tidak percaya apa yang barusan di dengarnya, Kai seperti mengetahui jelas semua tentang Kyungsoo. Tidak aneh memang, karena mereka kan sudah berteman sejak kecil. Tapi Kyungsoo saat ini merasa  bahwa Kai sangat perhatian padanya.
“Semua orang juga tahu itu.” Kai melanjutkan kalimatnya. Kyungsoo yang mendengar kelanjutan dari kata-kata Kai tadi hanya mengerucutkan bibirnya kesal.

‘Skip Time’

 “Jongin, apa yang terjadi chagi?” Terdengar suara umma Kai sesaat setelah memasuki ruangan. Kai hanya menatap ummanya tanpa berniat untuk menjawab.
“Waeyo?” Tanya umma Kai saat mendapati anaknya menatapinya.
“Aku mau pulang!” ujar Kai
“Apa boleh?” Tanya umma Kai.
“Kyungsoo akan merawatku di rumah.” Dengan seenaknya kai mengatakan itu, tanpa bertanya pada kyungsoo.
“MWO? aku?"

“Aku tidak terima penolakan”

“T-ta tapi itu aku..” Wajah Kai men-death glare kyungsoo
“Baiklah.., arasso, aku akan menyempatkan datang sepulang sekolah.” Jawab Kyungsoo lemah.

Mereka bertiga pun pulang bersama dengan menggunakan taksi setelah selesai  mengurus administrasi di rumah sakit. Umma Kai berterima kasih pada Kyungsoo karena menolong Kai dan bersedia merawat Kai.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~IN LUHAN SCHOOL~~

“Hei, xiumin hyung kau tahu, aku dengar ada murid baru yang akan masuk ke kelas ini.” Luhan yang duduk di depan mereka mendengar percakapan kedua temanya itu. Chen yang tadi memberitahukan kepada temannya yang bernama Kim Min Seok atau biasa di panggil Xiumin.
“Jinja? dia namja atau yeoja?” Lanjut xiumin bertanya pada chen.
“Emmmmmmmmmmm….. memangnya kenapa kalau namja dan kenapa kalau yeoja?” Tanya chen kembali pada xiumin. “Kalau namja akan ku jadikan suami, dan kalau yeoja akan ku jadikan saudara.” Jelas xiumin.#(ingat! Para uke disini author buat jadi yeoja beneran)#  “Kenapa terdengar seperti naskah sebuah film? (-_-) Lagi pula kenapa kau mau menikahinya? Kau bahkan belum bertemu dengannya?ck. menyebalkan sekali!” Chen langsung beranjak pergi meninggalkan xiumin.
“Ada apa denganya? aneh sekali-_-) Ujar Luhan yang membalikan tubunya ke belakang menghadap xiumin. “Molla, dasar chen muka kotak, marah-marah tidak jelas.” Xiumin menggerutu. “Ahaha.. kau ini.”


“Pagi anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru, silakan masuk Oh Sehun” Yoona sonsaengnim mengintrupsi kelas dan langsung menyuruh murid baru tersebut untuk masuk, dan seluruh penghuni kelas terpesona pada ketampanan murid baru itu, bahkan Luhan pun tidak berkedip melihatnya. “Perkenalkan dirimu!” “Ne songsaengnim, Cheoneun Oh Tthsehun imnida, bangapseumnida.” Ucapan sehun sedikit memaksakan kehendak bibirnya yang tidak bisa mengucapkan namanya dengan baik. Tetapi Luhan tidak menyadari itu, dia malah menganggap bahwa sehun sedang gugup. “Baiklah Sehun-ssi, sekarang kau boleh duduk.” Sehun berjalan melewati beberapa bangku dan berhenti di bang ku yang kosong disebelah kanan Luhan. Saat Sehun baru duduk, Luhan menyapanya. “Anyeong, naeun Xi Luhan imnida, kau bisa memanggilku Luhan, Sehun-ssi.” Ucap Luhan sambil tersenyum cerah. Sementara Sehun hanya tersenyum singkat tanpa berniat menjawab Luhan. “apa-apaan dia.. yakk kenapa tidak menjawab?” Tanya Luhan “…” tidak ada jawaban dari Sehun “Aisshh.. menyebalkan! gerutu Luhan.




~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

#Kyungsoo Room

Kyungsoo sibuk dengan pikirannya sendiri memikirkan bagaimana bodohnya dia yang tidak bisa menolak permintaan Kai. “ hahhh.. naega eoteokhae? Andweee..!!  kenapa aku seperti ini, tidak bisakah aku menjadi diriku yang biasa, biasanya aku tidak pernah seperti ini. Kau harus keluarkan keberanianmu Kyungsoo! FIGHTING!!” Kyungsoo memberi semangat pada dirinya sendiri lalu mulai keluar rumah untuk berangkat ke sekolah.





#Skip Time

~Sepulang sekolah~

Ting.. Tong..
“Kyungsoo ya? tunggu sebentar~” Terdengar suara dari dalam rumah. Ceklek.. “Silakan masuk Kyungsoo~ah” Ujar umma Kai yang sedari tadi memang sudah menunngu Kyungsoo. “Gamsahamnida imo.”
"Kau mau minum apa Kyungsoo~ah?” “ah.. anyio ajhuma, aku tidak mau merepotkan.”
“Tidak apa-apa, justru imo yang merepotkanmu karena permintaan Jong in, kau harus jauh-jauh kesini, sebentar ya imo buatkan minum dulu.”
Kai yang baru keluar kamar dengan jalan tertatih menghampiri Kyungsoo.
“Kau sudah datang?” Suara Kai mengintrupsi.
“ne, anyeong”.
"Hanya seperti itu? kau tidak menanyakan kondisiku?"
"eoh..?"

 “ohh.. kau sudah keluar kamar, jong in, umma kira kau ingin Kyungsoo ke kamarmu agar kau mau keluar.” Goda umma Kai
“Umma~!” ujar Kai tidak terima.
“Ck.. ck ck.  Kau lihat kan Kyungsoo, Jong in itu badannya saja yang seperti sudah dewasa tapi kelakuannya seperti anak kecil.”
“Ya!! Kau itu umma ku atau bukan! kenapa menjelek-jelekan anakmu sendiri eoh~?!, sudahlah kajja kita pergi dari sini.”
“ ehh.. tapi..” Kai langsung menggandeng tangan Kyungsoo dan menyeretnya keluar
 bersamanya.

Sekarang mereka berada di sebuah taman dekat rumah Kai. Kai dan Kyungsoo duduk disebuah bangku di taman itu, hening, tidak ada yang membuka pembicaraan sampai.. “Kenapa..?” Ucap Kai dan Kyungsoo bersamaan. “Eoh.. Kau duluan” kata Kai. “Ani, kau duluan saja.” Ucap Kyungsoo.
“Ladies first.” Lanjut Kai.
”Shireo..” tolak Kyungsoo.
“Arra, wae?”
“Mwo?”
“ Bukankah kau kerumahku untuk merawatku, kenapa kau tidak memulainya.”
“Eh? iya, tapi tadi kau menarikku keluar jadi aku sempat melupakannya tadi, hehe.. mian, mau aku lakukan sekarang?”
“Em, lakukan dengan baik."
Kyungsoo mengganti balutan luka Kai, saat melakukannya Kyungsoo berjongkok dihadapan Kai, tanpa sengaja Kai memperhatikan wajah Kyungsoo dengan bibir kissablenya yang manis. Kai semakin mendekatkan kepalanya kearah Kyungsoo untuk melihat lebih dekat wajah cantik itu. Kyungsoo mendongakkan kepalanya keatas dan melihat Kai yang berada dekat dengannya. Wajah Kyungsoo berubah seperti ketakutan. “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……….!!” Teriak Kyungsoo histeris dan langsung menjauh beberapa meter dari Kai. “Yakk!! Do Kyungsoo! apa wajahku semenakutkan itu, berteriak seperti melihat hantu saja, memangnya aku hantu eoh~?! Kai terlihat tidak terima.
“A- a-ni.. bukan kau, tapi itu..” Kyungsoo menunjuk bahu kanan kai dengan ketakutan. Kai melihat kearah yang ditunjuk Kyungsoo.
“ini hanya ulat.” Kai menyingkirkan ulat itu dari bahunya, tetapi terlintas dipikirannya untuk mengerjai Kyungsoo. Kai menyeringai evil, dia memakai kayu yang ada didekatnya untuk mengambil ulat itu lagi dan menyembunyikannya di belakang bangku. “Sudah aman, sekarang kemari selesaikan balutannya.” Kyungsoo mengelus dadanya bersyukur karena ulatnya sudah tidak ada, lalu melanjutkan balutan pada kaki Kai.

Setelah selesai, Kyungsoo mendudukkan dirinya di sebelah Kai, dan saat itulah Kai bertindak. Di taruhnya ulat tadi di sebelah Kyungsoo. “Kyungsoo~ah tadi sepertinya jam milikku kutaruh disebelahmu, bisakah kau ambilkan.” Pinta Kai. “Eoh, disini.. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!” Kyungsoo berteriak ketakutan lagi dia berbalik dan tanpa sengaja memeluk Kai dengan erat, Kai memang menginginkan itu. Tubuh Kyungsoo bergetar dan Kai bisa merasakannya.
“Singkirkan itu!!, Cepaaat!!” Ujar Kyungsoo yang masih memeluk tubuh Kai bahkan bertambah erat karena saking takutnya. Kai yang sebenarnya masih ingin mengerjai Kyungsoo mengurungkan niatnya karena tidak tega melihatnya. “Gwenchana Kyungsoo~ah aku sudah membuangnya.” Ucap Kai sambil memeluk Kyungsoo dan mengusap- usap punggung Kyungsoo untuk menenangkannya.

Kyungsoo sadar akan hal yang ia lakukan dan langsung melepas pelukannya pada Kai. “Ehh.. mianhe Kai.” Kyungsoo meminta maaf  seraya menundukan kepalanya. "hehe tidak apa-apa, Oohh.. awas ulatnya ada di bahumu!!!”
“Wwaaaaaaaaaaaaaaaaaa….!!!!!!!!!!!  Singkirkan!! cepat!! Singkirkan!!!”
“Ahahahahahahahahaha… lihat wajahmu, kau benar-benar ketakutan, HAHAHAHAHA!!” Kai tertawa lepas melihat Kyungsoo yang ketakutan dibuatnya.


BUGGH..!! Kyungsoo melempar sepatunya yang hampir mengenai Kai. “Kau mengerjaiku eoh~?.. aku pulang!!”
 Kai langsung menarik tangan Kyungsoo.
“Hei aku kan hanya bercanda tadi, ayolah jangan marah..”bujuk Kai.
“Bercandamu itu tidak lucu!” Kyungsoo mempoutkan bibirnya lucu. “Baiklah aku minta maaf,, mianhe ne~”
“Huh..!” Kyungsoo melemparkan pandangannya kearah lain. Kai menarik dagu Kyungsoo agar menghadap kearahnya. “Kyungsoo~ buing buing~” Kai melakukan aegyo didepan Kyungsoo. Kyungsoo tercengang melihatnya, dipikirannya ‘apa ini Kai yang kukenal, dia terlihat lebih tampan dan menyenangkan. Tapi memang benar ini Kai, Kai yang baik hati, yang mau berteman denganku. Baik dulu maupun sekarang dia tidak pernah berubah, membuatku semakin mencintainya.’ “Kyungsoo.. Kyungsoo, Yakk!! Do Kyungsoo kenapa kau melamun eoh~?” Kai membuyarkan lamunan kyungsoo. “ eh.. mianhe, em aku harus pulang, kau juga pulanglah, sampaikan salamku pada eomma mu, paipai.” Ucap Kyungsoo yang langsung melesat pergi meninggalkan Kai sendiri di taman.
"Dasar bodoh.. sama seperti dulu.."
Kai hanya memandang kepergian kyungsoo dengan senyuman.

to be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar